Sebab dikhawatirkan perang dunia ketiga akan muncul menyusul adanya intervensi Amerika Serikat dalam perang Iran dan Israel tersebut.
Seluruh negara-negara yang bertikai saat ini akan meluncurkan misil serta persenjataan canggih mereka untuk melawan. Kondisi ini tentunya akan membahayakan dunia.
"Saat dunia terbelah antara mereka yang memproduksi kekacauan dan mereka yang terkena dampaknya, Indonesia harus berpihak pada stabilitas dan keadilan global," kata dosen Departemen Ekonomi Universitas Andalas Profesor Syafruddin Karimi kepada wartawan, Minggu 22 Juni 2025.
"Tindakan lamban hanya akan memperbesar kerentanan kita sendiri," sambungnya.
Ia mengatakan bahwa Indonesia akan terkena dampak buruk dari perang yang terjadi saat ini.
Oleh sebab itu, pihaknya meminta pemerintah tegas dalam berdiplomasi serta menjaga fiskal tetap sehat di tengah guncangan global.
"Perang yang dimulai dari Tel Aviv dan Teheran bisa berdampak hingga pasar minyak, nilai tukar, hingga kantong rakyat Indonesia. Maka, ketegasan diplomatik dan kesiapan ekonomi bukan pilihan, tapi keniscayaan," tutupnya.
BERITA TERKAIT: