"Semua pihak yang nakal cocok juga dikirim ke barak. Karena hampir semua sektor ada oknum nakal," kata Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno kepada
RMOL, Senin 19 Mei 2025.
Belakangan muncul kontroversi soal personel TNI yang ditugasi menjaga kantor kejaksaan tinggi dan negeri di seluruh Indonesia.
Penugasan ini dimaksudkan menjaga para jaksa dari berbagai ancaman terkait pengusutan kasus.
Namun di lain sisi, munculnya jual beli kasus juga kerap terjadi disebabkan dari ulah jaksa nakal. Hal ini yang kemudian mendorong agar jaksa nakal juga harus didisiplinkan.
"Meski harus diakui pendidikan karakter di barak tak ada jaminan oknum nakal akan baik perilakunya," jelas analis politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta itu.
Kendati begitu, pembinaan jaksa di barak perlu dicoba. Setelah dari barak, jaksa diharapkan bakal lebih baik dan tidak melakukan dagang aturan hukum lagi. Dengan begitu, maka tidak perlu TNI menjaga kantor kejaksaan.
BERITA TERKAIT: