PUIC 2025 Bahas Solidaritas Umat Muslim Dunia hingga Intoleransi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Rabu, 14 Mei 2025, 23:17 WIB
PUIC 2025 Bahas Solidaritas Umat Muslim Dunia hingga Intoleransi
Ketua DPR RI Puan Maharani/Repro
rmol news logo Parliamentary Union of The OIC Member State (PUIC) 2025 yang digelar di Jakarta mengusung tema besar “Good Governance and Strong Institutions as Pillars of Resilience.”

Tema ini menekankan bahwa negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI), dalam menghadapi tantangan global, membutuhkan pondasi ketahanan yang berasal dari tata kelola pemerintahan yang baik dan penguatan institusi pemerintahan.
 
“Agenda pembahasan dalam konferensi antara lain, peningkatan solidaritas di antara umat muslim, perdamaian, kerja sama ekonomi, pemberdayaan perempuan, upaya memerangi Islamophobia, intoleransi dan segala bentuk diskriminasi lainnya,” kata Ketua DPR RI, Puan Maharani, dalam sambutan pembukaan PUIC 2025 di Gedung Nusantara, Komplek DPR RI, Senayan, Rabu, 14 Mei 2025.

Lanjut Puan, dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina juga tetap menjadi atensi utama, dengan pembahasan langkah-langkah konkret yang dapat diambil oleh negara-negara anggota.
 
“Kita menyadari bersama, bahwa pembangunan suatu negara, dapat terselenggara di setiap negara apabila ada ketertiban, perdamaian di dalam negara dan perdamaian antarnegara,” tuturnya.

Ia menerangkan, negara-negara yang tergabung di PUIC harus membangun budaya damai dan toleransi dalam hubungan antarnegara serta di dalam masyarakat di masing-masing negara, sebagai syarat yang dibutuhkan agar pembangunan dapat dilaksanakan.
 
“Kita hidup di bumi yang sama, yang memiliki ketergantungan satu dengan yang lain, membutuhkan ketertiban bersama, perdamaian bersama,” ujarnya.
 
There is no development without peace… and no peace without development,” sambung Ketua DPP PDIP ini.
 
Selain memberikan perhatian pada bidang politik dan ekonomi, Puan menyebut PUIC juga akan memprioritaskan bidang pendidikan bagi generasi muda.
 
“Karena pendidikan dapat menjadi game changer bagi kemajuan suatu negara. Dengan pendidikan pula, kita dapat menjaga dan mempertahankan norma dan budaya,” tutupnya. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA