Saat dikonfirmasi oleh media, Mensesneg menegaskan bahwa pengunduran diri Hasan tidak ada hubungannya dengan isu tersebut.
“Enggak, enggak. Sama sekali tidak ada. Sama sekali tidak ada. Dan, apa tadi yang disampaikan itu, Alhamdulillah semua sudah selesai. Bahkan sebelum adanya surat pengunduran diri itu pun sudah terselesaikan. Jadi bukan, tidak ada kaitannya dengan masalah ini,” tegasnya kepada awak media di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Jumat, 9 Mei 2025.
Menurut laporan yang beredar, situasi di PCO dalam beberapa bulan terakhir cukup menantang bagi Hasan. Ia bahkan disebut-sebut harus menalangi gaji puluhan staf PCO akibat belum cairnya anggaran negara hingga hari ini.
Selain itu, Hasan juga terus mendapat sorotan publik akibat sejumlah pernyataan kontroversialnya, yang membuatnya kerap menjadi sasaran kritik di media.
Dalam konferensi pers di kantor PCO di Gedung Kwarnas Pramuka, Gambir, Jakarta Pusat, pada Selasa, 6 Mei 2025, Hasan menjelaskan bahwa surat pengajuan pengunduran dirinya pada 21 April lalu dilakukan karena ada sesuatu yang tidak bisa ia tangani, bukan karena amarah ataupun alasan kekanakan lainnya.
"Menurut saya gini teman-teman, kemarin itu ada hal-hal yang mungkin memang tidak bisa saya atasi sama sekali. Dan ini bukan kemarahan, bukan ngambek, bukan hard feeling itu enggak," ujarnya.
Hasan menolak memaparkan masalah yang tidak bisa ditanganinya hingga mengundurkan diri. Namun ia berkomitmen untuk memberikan yang terbaik setelah kembali menjabat sebagai Kepala PCO.
"Yang jelas ke depan tentu akan lebih baik lagi. enggak usah dijabarkan lah. Insya Allah ke depannya akan jauh lebih baik lagi," kata Hasan.
Ia mengungkap keputusannya kembali menjadi Kepala PCO merupakan bentuk loyalitasnya kepada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
"Saya kan loyal sama Presiden. Jadi tahu diri itu bukan sesuatu yang bertentangan dengan loyalitas kan. Tapi begitu diperintahkan untuk melanjutkan ya sudah kita sebagai bawahan beliau, sebagai anak bawahan beliau ya patuh untuk melanjutkannya," jelasnya.
BERITA TERKAIT: