Berdasarkan pantauan
RMOL, Prabowo tiba di lokasi mengenakan baju batik panjang sekitar pukul 13.30 WIB.
Para peserta sarasehan yang terdiri dari ekonom, perwakilan investor, pemimpin redaksi media, hingga masyarakat umum serempak berdiri saat Prabowo memasuki panggung utama.
Prabowo menyapa para menteri yang hadir. Ia kemudian duduk di kursi tengah di samping Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar, dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.
Acara dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan pembacaan doa.
Direktur Utama Mandiri Darmawan Junaidi memberikan sambutan selalu tuan rumah. Ia berharap pertemuan itu dapat mendorong penguatan ekonomi nasional.
"Kita yakin bahwa dengan pertemuan hari ini akan semakin menguatkan peta perekonomian. Bersama presiden untuk bersatu memajukan perekonomian Indonesia. Nanti kita meminta arahan presiden supaya bisa tegas langkah ekonomi kita," ujarnya.
Dalam sambutannya, Prabowo menjelaskan bahwa perekonomian Indonesia berbasis kekeluargaan, sehingga perlu memastikan seluruh masyarakat mendapatkan makan dan tempat tinggal yang layak.
"Saya ulangi perekonomian kita asasnya kekeluargaan. Tidak ada yang boleh lapar di republik kita ini. Tidak boleh ada orang yang tinggal di bawah kolong jembatan. Itu menusuk rasa keadilan. Tidak boleh ada orang yang tidak makan," tegasnya.
Oleh sebab itu, program-program pemerintah yang ia jalankan seperti swasembada pangan, energi, dan air didasari oleh prinsip tersebut. Ini juga sejalan dengan program pembangunan berkelanjutan SDGs PBB.
"Ternyata program strategis kita sejalan dengan PBB. SDGs yang utama food energy, water. Karena itu swasembada pangan menjadi sasaran kita. Swasembada energi dan manajemen air yang baik dan tentunya industrialisasi," kata dia.
Prabowo menyinggung kebijakan tarif baru Amerika Serikat yang menurutnya menimbulkan kecemasan dan meningkatkan ketidakpastian dalam perekonomian global.
"Apa yang terjadi sekarang, guncangan Dunia akibat negara ekonomi yang kuat membuat kebijakan-kebijakan memberi peningkatan tarif yang begitu tinggi kepada banyak negara. Ini bisa dikatakan menimbulkan ketidakpastian dunia. Banyak negara yang cemas," papar Prabowo.
Ia kembali menegaskan bahwa salah satu cara agar bisa bertahan dari guncangan tarif Trump adalah dengan meningkatkan kemandirian ekonomi nasional.
"Padahal sebenarnya pendiri-pendiri bangsa kita sejak dulu termasuk saya bertahun tahun saya ingatkan mari kita bangun ekonomi kita dengan sasaran berdiri di atas kaki kita sendiri," tegasnya.
Prabowo kemudian mengundang para tokoh ekonomi untuk memaparkan kondisi real perekonomian Indonesia saat ini.
"Sekarang saya ingin mengundang beberapa tokoh dalam pengelolaan ekonomi kita untuk menyampaikan kondisi ekonomi yang apa adanya. Yang real. The real situation," kata dia.
Prabowo juga akan membuka kesempatan bagi para peserta sarasehan untuk menanggapi laporan ekonomi.
"Di zaman sekarang pemimpin tidak anti kritik. Kita suka kritik, membuat kita lebih aware, waspada. Kritik itu bagus," demikian kata Prabowo.
BERITA TERKAIT: