Kebijakan Trump Lahir dari Kekuatan Ideologi, RI Bakal Sulit Negosiasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Senin, 07 April 2025, 21:39 WIB
Kebijakan Trump Lahir dari Kekuatan Ideologi, RI Bakal Sulit Negosiasi
Presiden AS Donald Trump/Net
rmol news logo Dunia marah terhadap Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump imbas kebijakan kontroversinya soal resiprokal terhadap produk luar negerinya.

Pemerintah Indonesia pun mencoba bernegosiasi terkait kebijakan itu. Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto kabarnya telah membentuk tim pelobi guna meluluhkan Trump. 

Namun, Managing Director PEPS (Political Economy and Policy Studies) Anthony Budiawan menilai negosiasi itu akan sulit.

Anthony menyebut kebijakan itu lahir berdasarkan ideologi Trump yang kuat. Orang nomor satu di Negeri Paman Sam itu akan melakukan apapun untuk merealisasikan kebijakannya.

"Keyakinan dan ideologi yang kuat ini membuat negara lain sulit bernegosiasi dengannya. Take it or leave it. Atau turunkan tarif impor untuk produk Amerika, seperti Vietnam yang akan memberlakukan zero tariff untuk Amerika," ujar Anthony dalam keterangannya, Senin, 7 April 2025.

Ia menuturkan kebijakan tarif resiprokal Trump juga diambil berdasarkan rencana, alias by design. 

"Bukan kebijakan sekonyong-konyong atau asal-asalan untuk mencari popularitas. Ini yang harus dipahami oleh pihak lainnya," ujarnya.
 
Menurut dia, Trump bukan orang bodoh dan gampang luluh. Trump tahu persis konsekuensi dari kebijakan tarif resiprokalnya itu.

"Trump dikelilingi oleh orang pandai, yang mempunyai satu visi dengannya," pungkas dia. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA