Hal itu disampaikan Mulyadi dalam rapat kerja bersama Direktur Utama PT Pertamina, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, dan Direktur Utama Pertamina International Shipping, di Gedung Nusantara I, Komplek DPR RI, Senayan, Selasa, 11 Maret 2025.
Meskipun mendukung, Mulyadi tetap mengingatkan Simon agar melibatkan jajaran komisaris di Pertamina dalam membangun perusahaan minyak pelat merah itu.
"Kita apresiasi Pak Dirut, kita men-support bapak. Yang penting juga kami ingin ke depan Bapak juga melibatkan jajaran komisaris," kata Mulyadi dalam rapat.
"Kenapa? Karena saya kira kalau ada mantan komisaris teriak-teriak di luar, bahwa itu harusnya bisa dilaksanakan dari dulu, saya pertanyakan itu Pak. Mereka menikmati tidak fasilitas dan gaji sebagai komisaris? Tetapi kenapa teriak-teriak," imbuhnya.
Menurut Mulyadi, di dalam UU perseroan terbatas, komisaris itu bertugas menjaga dan mengamankan kepentingan pemegang saham supaya perseroan tidak keluar dari jalurnya.
"Kalau sekarang teriak-teriak di luar, ini terklarifikasi, ini orang cuma cari panggung atau apa. Tetapi fasilitas dan gaji dan seterusnya dia terima," ujar Mulyadi.
BERITA TERKAIT: