Dalam peninjauan ini, Pramono didampingi Kepala Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Kakorpolairud) Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri, Irjen Mohammad Yassin Kosasih.
Pramono menyampaikan, permukaan air di Pintu Air Manggarai sudah turun di angka 600 sentimeter. Statusnya pun turun ke siaga empat. Sebelumnya debit air sempat menyentuh 850 sentimeter.
"Ada beberapa hal yang akan segera kita tindak lanjuti dan selesaikan, terutama normalisasi sungai Ciliwung di Pengadegan, Cawang, dan Bidara Cina. Karena itu yang kemarin memberikan dampak banjir luar biasa ketika intensitas hujan tinggi," ujar Pramono, di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 6 Maret 2025.
Tidak hanya Jakarta, Pramono juga meninjau kawasan banjir di Bekasi dari udara. Dia pun menugaskan lebih dari 200 pasukan oranye atau PPSU ke Bekasi untuk membantu kerja bakti.
"Dari tinjauan tadi, Bekasi sampai hari ini masih serius menangani banjir. Seperti di Babelan tadi hampir semua rumah-rumah penduduk masih terkendala banjir," kata Pram.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu berharap, permasalahan banjir dapat segera selesai sehingga masyarakat dapat beraktivitas seperti sediakala.
"Kita akan membantu semaksimal mungkin, sekuat apa yang kita miliki. Tidak ada orang yang menginginkan adanya banjir atau bencana ini," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: