Topik itu dibahas Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno saat menerima audiensi perwakilan lembaga Korea-Indonesia Offshore Research Cooperation Center (KIORCC) di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta.
"Jika kita bisa mengonversi oil rig yang sudah tidak beroperasi menjadi terminal LNG atau fasilitas penyimpanan karbon, ini akan menjadi solusi inovatif bagi ketahanan energi dan keberlanjutan lingkungan," ujar Eddy dalam keterangan tertulis, Selasa 4 Maret 2025.
Lebih lanjut, Eddy menyampaikan bahwa pemanfaatan oil rig untuk LNG merupakan langkah strategis dalam meningkatkan distribusi energi bersih ke berbagai wilayah.
"Ini bukan hanya tentang diversifikasi energi, tetapi juga tentang pemerataan akses energi bagi seluruh masyarakat Indonesia," jelasnya.
Sebagai Anggota Komisi XII DPR RI, Eddy juga menekankan pentingnya kerja sama dengan KIORCC dalam mengembangkan proyek ini.
"Korea Selatan memiliki pengalaman yang dapat membantu Indonesia merealisasikan proyek rig-to-LNG dan rig-to-CCS, baik dari segi teknologi, regulasi, maupun investasi," tutur Wakil Ketua Umum PAN ini.
Sebagai tindak lanjut dari pertemuan ini, Eddy berencana mengadakan diskusi lanjutan dengan pemerintah, pelaku usaha, dan pemangku kepentingan lainnya guna membahas implementasi lebih lanjut dari proyek rig-to-LNG dan rig-to-CCS.
"Dengan langkah dan strategi yang tepat, kita bisa menjadikan Indonesia sebagai pemimpin dalam pemanfaatan infrastruktur energi secara berkelanjutan," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: