Sebab pada satu sisi para kader PDIP yang terpilih menjadi kepala daerah lewat kontestasi Pilkada serentak 2024 tersebut merupakan pemimpin yang menjadi milik rakyat. Namun pada satu sisi, mereka dituntut untuk loyal terhadap partai politik yang mengantarkan mereka dapat berkontestasi di Pilkada 2024 tersebut.
“Simalakama itu,” kata Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Dr Arifin Saleh Siregar, Jumat, 21 Februari 2025.
Dekan FISIP UMSU ini mengatakan, situasi yang sangat politis ini berpotensi berimbas kepada rakyat. Ia berharap, segera ada solusi yang dapat meredakan situasi secara politis.
“Disinilah kita minta para elit di negeri ini bijak dan menunjukkan kenegarawanannya. Harus bisa membedakan mana kepentingan sesaat dan mana kepentingan untuk masa panjang, mana kepentingan kelompok dan mana kepentingan bersama untuk kepentingan rakyat banyak,” ungkapnya.
Dari analisisnya, Arifin menilai instruksi Megawati tersebut berasal dari keputusan yang spontan.
“Kita menduga dan beramsumsi mungkin ini keputusan spontan yang datang dari emosi sesaat.
Mudah-mudahan sikap bijak akan muncul setelah ini,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: