Kedua menteri tiba di kompleks istana dan langsung disambut awak media. Wamenpar menjelaskan bahwa agenda ratas yang akan diikutinya membahas persoalan efisiensi anggaran.
"Soal efisiensi anggaran ya sekitar itulah," ujar Ni Luh Puspa.
Ketika ditanya apakah sektor pariwisata akan terdampak efisiensi, Wamenpar menjelaskan bahwa pihaknya berusaha memaksimalkan anggaran yang tersedia dan menjamin kerja sama dengan pihak swasta.
"Ya kita optimalisasikan anggaran yg ada dan kolaborasi dengan sektor swasta aja," ungkapnya.
Sementara itu, Menaker dalam pernyataan kepada awak media menanggapi demo ojol di gedung kementerian yang menuntut THR dan hak-hak pekerja lainnya.
Diungkap Yassierli, terkait THR sebenarnya pengusaha bisa memahami aspirasi ojol. Tetapi besaran dan formulanya masih didiskusikan.
"Saya berharap sesegera mungkin, karena ini kan masalah keuangan mereka harus ada simulasi yang harus dipersiapkan kan. Kita tunggu nanti dari sini dalam beberapa hari akan finalisasi dengan pengusaha," paparnya.
Setelah menggelar rapat dengan Presiden di Istana merdeka pagi ini, Yassierli mengaku akan bertemu dengan demonstran ojol di kementerian.
"Mereka menyampaikan aspirasi dan menyampaikan akan tetap kondusif. Dan nanti dari habis rapat saya menemui mereka," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: