Hal ini setelah Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo, mengungkap anggaran untuk IKN kini masih diblokir imbas efisiensi yang dilakukan Kementerian Keuangan.
Pengamat politik, Adi Prayitno, menyoroti dampak proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Terbukti gara-gara IKN anggaran kita itu kan babak belur. APBN kita seakan-akan compang-camping dan terbebani hanya untuk sekadar bagaimana Indonesia pindah Ibukota," kata Adi lewat kanal YouTube miliknya, Jumat 7 Februari 2025.
Dia melanjutkan, sejak Presiden Prabowo Subianto menjabat, terjadi evaluasi terhadap berbagai Proyek Strategis Nasional (PSN).
Analis politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta itu mencatat bahwa banyak PSN di era Jokowi yang dievaluasi ulang untuk memastikan efisiensi anggaran dan relevansi proyek.
"Di tengah anggaran kita yang babak belur, tentu saja IKN mungkin perlu dikoreksi yang tidak lagi menjadi proyek strategis nasional," jelasnya.
Adi menekankan pentingnya kajian mendalam terkait kelanjutan proyek IKN. Ia menyarankan agar pemerintah mempertimbangkan apakah proyek tersebut masih menjadi prioritas di tengah keterbatasan anggaran saat ini.
"IKN mungkin terus dilanjutkan tapi harus ada kajian-kajian yang lebih mendalam apakah menjadi program prioritas atau tidak," tutupnya.
BERITA TERKAIT: