Tren positif ini juga terlihat dari peningkatan pendaftar haji baru, yang naik dari target 385 ribu menjadi 398.744 jamaah.
"Dana kelolaan BPKH telah mencapai 101 persen dari target yang ditetapkan," kata Kepala Badan Pelaksana BPKH, Fadlul Imansyah, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VIII DPR, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis, 6 Februari 2025.
Selain dana kelolaan, nilai manfaat yang dihasilkan juga meningkat. Awalnya ditargetkan Rp11,52 triliun, namun realisasinya mencapai Rp11,56 triliun.
Keberhasilan ini, menurut Fadlul, merupakan hasil dari strategi investasi yang prudent dan berbasis syariah.
"Harapannya, ke depan BPKH akan terus melakukan evaluasi terhadap portofolio investasi agar tetap sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan syariah," kata Fadlul.
BPKH juga telah menetapkan target 2025 dengan proyeksi dana kelolaan sebesar Rp188,86 triliun.
Sementara itu, nilai manfaat ditargetkan mencapai Rp12,89 triliun, dengan distribusi manfaat ke jamaah haji tunggu sebesar Rp4,4 triliun.
Namun, angka ini masih bisa berubah setelah penetapan resmi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH).
BERITA TERKAIT: