Menurut Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI)/BP2MI, Abdul Kadir Karding, anggaran yang ada saat ini, sebesar Rp493 miliar, sebagian besar dialokasikan untuk operasional dan belanja pegawai.
Ia menjelaskan bahwa anggaran tersebut, yang mencakup lebih dari 60 persen untuk biaya operasional, dinilai belum cukup untuk memenuhi kebutuhan Kementerian P2MI, yang baru terbentuk.
“Pasti, anggaran kami sekarang dipanya Rp493 miliar itu artinya 60 persen lebih itu untuk operasional belanja pegawai dan lain-lain,” ujar Karding kepada wartawan di Auditorium KH Abdurrahman Wahid, Kantor Kementerian P2MI, Pancoran, Jakarta, Senin, 23 Desember 2024.
Ke depan, kata Karding, pihaknya sedang merancang proposal anggaran yang lebih besar dengan harapan bisa mencapai angka lebih dari Rp1 triliun. Sebab, mengacu anggaran yang ada saat ini dinilai masih belum ideal untuk kementerian.
"Ke depan ini lagi disusun berapa pun idealnya sih di atas Rp1 triliun untuk kementerian baru, kebutuhannya besar,” pungkas Karding.
BERITA TERKAIT: