Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Farhan-Erwin Prioritaskan Penyelesaian Persoalan Sampah dan Transportasi Publik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Minggu, 08 Desember 2024, 05:00 WIB
Farhan-Erwin Prioritaskan Penyelesaian Persoalan Sampah dan Transportasi Publik
Walikota dan Wakil Walikota Bandung terpilih, Muhammad Farhan-Erwin/Istimewa
rmol news logo Walikota Bandung terpilih, Muhammad Farhan, menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan persoalan sampah dan meningkatkan efisiensi transportasi dalam 100 hari kerja, setelah resmi dilantik.

Farhan menyatakan, kedua isu tersebut merupakan bagian dari janji kampanye bersama calon Wakil Walikota Bandung, Erwin, yang selaras dengan program prioritas pemerintah provinsi serta pusat.

“Berdasarkan masukan yang kami terima dari pemerintah provinsi dan pemerintah pusat, khususnya kementerian lingkungan, bahwa sampah di Bandung Raya akan menjadi prioritas nasional,” ungkap Farhan dalam pernyataan resminya, dikutip RMOLJabar, Sabtu, 7 Desember 2024.

Ia menjelaskan, Kementerian Lingkungan Hidup telah menyoroti pentingnya percepatan pembangunan Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Legok Nangka serta pengurangan ritasi sampah Bandung Raya ke Sarimukti.

“Ini sangat penting sekali. Tugas utama yang dibebankan kepada kami adalah pemilahan. Edukasi pemilahan di masyarakat, khususnya di rumah tangga, serta edukasi pemilahan di balai tugas pengumpul sampah adalah prioritas sekarang,” jelas Farhan.

Farhan juga bakal langsung menerapkan sistem ganjil-genap untuk pengangkutan sampah di Bandung. Sistem tersebut, tidak hanya menjadi solusi operasional tetapi juga bagian dari edukasi kepada masyarakat untuk mendukung program pemilahan sampah.

“Insya Allah, setelah dilantik kita mudah-mudahan bisa langsung terapkan sebagai bagian dari edukasi,” tambahnya.

Selain isu sampah, Farhan menyoroti pentingnya peningkatan efisiensi transportasi publik. Ia mengapresiasi keberhasilan yang telah diterapkan di Kota Bandung, seperti melalui Trans Metro Bandung (TMB), dan berencana memperluas penerapannya.

“Melihat dari apa yang sudah menjadi best practice di Kota Bandung melalui TMB. Jadwalnya tetap, penumpangnya masuk dari depan, tap, keluar dari belakang, tap. Itu menjadi contoh yang harus diterapkan lebih luas,” tuturnya.

Kendati begitu, Farhan menekankan, keberhasilan program-program tersebut tidak dapat terwujud tanpa adanya kolaborasi antara berbagai pihak, baik di tingkat lokal maupun nasional.

“Mudah-mudahan bisa segera terwujud dalam bentuk kolaborasi, yang terpenting itu,” pungkasnya. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA