Kekalahan ini menjadi sorotan lantaran TPS tersebut berada di dekat Kantor DPP Partai Golkar, partai pengusung RK-Suswono.
Hasil rekapitulasi suara, RK-Suswono hanya mampu memperoleh 88 suara. Kalah hampir dua kali lipat dari pasangan Pramono Anung-Rano Karno yang mendapat 171 suara. Sementara pasangan independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana mendapat 40 suara.
Di TPS ini, ada 343 pemilih dari 591 daftar pemilih tetap (DPT) yang memberikan hak suaranya. Dari jumlah tersebut, 44 suara dinyatakan tidak sah.
Kekalahan RK-Suswono ini menimbulkan tanda tanya besar soal kinerja mesin Partai Golkar di bawah kepemimpinan Bahlil Lahadalia.
Tidak hanya di tingkat TPS, perolehan suara RK-Suswono juga kalah dari pasangan Pramono-Rano dalam hitung cepat beberapa lembaga survei. Sebut saja hitungan Indikator, RK-Suswono hanya mampu berada di urutan kedua dengan raihan 39,54 persen. Sementara Pramono-Rano unggul dengan 49,86 persen dan pasangan Dharma-Kun 10,60 persen.
Pun demikian merujuk hitung cepat Lembaga Survei Indonesia (LSI). Pasangan Pramono-Rano kokoh dengan raihan 50,11 persen, sementara RK-Suswono 39,28 persen. Adapun pasangan independen Dharma-Kun meraih 10,60 persen.
Tabulasi hitung cepat LSI ini tercatat sudah 99,50 persen suara masuk terhitung pukul 18.03 WIB.
BERITA TERKAIT: