Survei dilakukan pada kurun waktu 21-25 Oktober 2024 dengan melibatkan 1200 responden. Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan
margin of error sebesar 2,8 persen.
Hasil survei menunjukkan pada elektabilitas pasangan Ridwan Kamil dan Suswono memimpin sementara di angka 47,8 persen atau unggul dari pasangan Pramono Anung dan Rano Karno di 38,0 persen.
"Sementara pasangan Dharma-Kun didukung oleh 4,3 persen pemilih," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi kepada
Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Selasa 29 Oktober 2029.
Data menunjukkan ada 32,7 persen pemilih di Pilgub Jakarta masih belum loyal dan memungkinkan untuk mengubah pilihannya ke pasangan lain.
Jika angka pemilih tidak loyal digabung dengan pemilih undeciede alias bimbang sebesar 9,9 persen, maka secara total ada 42,6 persen pemilih mengambang yang masih bisa melabuhkan pilihannya ke calon manapun.
"Sehingga Pilgub Jakarta masih jauh dari kata selesai," tegas Adi.
Analis politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta itu menambahkan, mayoritas memilih mengambang baru akan memastikan pilihannya jelang hari H pencoblosan.
Karena itu Adi mengingatkan segala kemungkinan masih dapat terjadi dalam waktu satu bulan ke depan. Tergantung dari kekuatan strategi dan agresivitas mesin kampanye ketiga pasangan calon.
"Kerja sampai ujung adalah kuncinya," demikian Adi.
BERITA TERKAIT: