Begitu dikatakan Sonya Mamoriska Harahap selaku Direktur Transformasi dan Hubungan Kelembagaan Bulog dalam Pembukaan Indonesia International Rice Conference (IIRC) 2024 di Nusa Dua, Bali.
"Ketahanan berarti lebih dari sekedar kelangsungan hidup, hal ini berarti mampu bertahan di tengah kesulitan dengan mengembangkan solusi inovatif," ujar Sonya dikutip Jumat (20/9).
Dia mengatakan, solusi inovatif itu adalah hal yang dapat mempertahankan produksi beras dalam menghadapi tantangan global.
Untuk merumuskan solusi inovatif itulah, lanjutnya, Perum Bulog kemudian menggelar IIRC 2024.
"International conference ini secara langsung membahas isu-isu penting, seperti perubahan iklim, gangguan ekonomi dan ketegangan geopolitik yang memperumit lanskap produksi dan distribusi beras," pungkasnya.
IIRC 2024 berlangsung pada 119-21 September itu mengangkat tema "
Rice Resilience: Adapting to Global Challenges".
BERITA TERKAIT: