Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kemenangan Kotak Kosong Musibah Buat Demokrasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Kamis, 12 September 2024, 15:57 WIB
Kemenangan Kotak Kosong Musibah Buat Demokrasi
CEO & Founder Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago/Ist
rmol news logo Fenomena kotak kosong melawan calon tunggal di pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2023 merupakan sinyal darurat bagi demokrasi di Indonesia.

Menurut pandangan CEO & Founder Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, ketika kotak kosong menang, maka mencerminkan ketidakpuasan rakyat terhadap gaya kekuasaan yang dianggap meremehkan aspirasi mereka.

"Kalau kotak kosong menang, itu sindiran bahwa rakyat tidak suka dengan calon yang ada, dan ini mempermalukan calon maupun negara," ungkap Pangi kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Kamis (12/9).

Ia menambahkan bahwa keterbatasan pilihan dalam pemilu, di mana hanya ada satu calon yang dihadapkan dengan kotak kosong, menjadi masalah serius.

Pangi juga menekankan bahwa jika kotak kosong menang, negara harus menggelar pemilu ulang, yang tentu akan memakan biaya besar. 

Untuk itu, ia menyarankan agar undang-undang pemilu diubah untuk memastikan tidak ada lagi calon tunggal, sehingga masyarakat diberikan pilihan yang lebih bervariasi dan partisipasi politik bisa meningkat.

"Jika kotak kosong menang, ini adalah musibah demokrasi," tandas Pangi memberi peringatan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA