Dalam pertemuan bersama Yuen Pau Woo, Airlangga berharap kerja sama Indonesia-Kanada semakin kuat di berbagai bidang, termasuk sektor Energi Baru Terbarukan (EBT), teknologi bersih, hidrogen, semikonduktor,
Artificial Intelligent (AI),
electric vehicle, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
“Hubungan ekonomi Indonesia-Kanada terus berkembang dengan pesat. Tahun 2023, perdagangan bilateral mencapai 3,5 miliar Dolar AS dan trennya positif selama periode 2019-2023, yakni sebesar 11,24 persen," kata Airlangga dalam keterangannya, Rabu (4/9).
Catatan pertumbuhan tersebut menunjukkan kerja sama ekonomi kedua negara berpotensi besar semakin erat.
"Dan, nantinya melalui ICA-CEPA dapat melipatgandakan nilai perdagangan dua arah dan investasi kedua negara,” lanjut Airlangga.
Sementara itu, Senator Yuen Pau Woo yang pernah menjabat sebagai CEO Asia Pacific Foundation of Canada menyambut baik apa yang disampaikan Menko Airlangga.
Ia berharap, Indonesia–Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA – CEPA) segera diselesaikan sehingga mampu menjadi katalis bagi peningkatan perdagangan dan hubungan ekonomi kedua negara.
Yuen Pau Woo merupakan senator Kanada yang mewakili British Columbia sejak 2016. Negara bagian ini memainkan peran penting dalam memperkuat ekonomi nasional Kanada dengan PDB sekitar 350 miliar Dolar Kanada pada tahun 2022, yang merupakan 13 persen dari total PDB Kanada.
Nilai ekspor British Columbia mencapai sekitar 50 miliar Dolar Kanada, dengan produk utama seperti kayu, batu bara, dan teknologi bersih. Sementara investasi asing langsung (FDI) mencapai sekitar 15 miliar Dolar Kanada.
BERITA TERKAIT: