Analis politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin berpendapat dengan potensi kemenangan besar itu, Anies dijegal kelompok tertentu agar tidak ambil bagian pada Pilkada Jakarta 2024.
"Kalau Anies maju potensi menangnya tinggi, karena itu dia digusur oleh lawan-lawan politiknya oleh dewa-dewa itu," kata Ujang kepada
RMOL, Rabu (4/9).
Melihat fenomena Anies masih dicintai warga Jakarta, Ujang menilai memang hanya dia yang mampu meraih simpati masyarakat dengan kharismanya.
Namun, lanjutnya, banyak orang kalangan elite yang tidak menginginkan Anies Baswedan bertahta di Jakarta lagi.
"Anies digandrungi wajar karena dia punya sesuatu di hati warga Jakarta makanya dia sangat diperhitungkan," katanya.
"Nah, ketika diperhitungkan, dia dikerjain," demikian Ujang.
BERITA TERKAIT: