Ia mengingatkan bahwa insiden serupa juga terjadi pada anggota Paskibraka 2024 yang dilarang memakai jilbab saat upacara HUT ke-79 RI, di IKN Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
"Ini jelas melanggar HAM dan melanggar UUD 1945," kata Taufik kepada
RMOL, Selasa (3/9).
Untuk mencegah kejadian serupa terulang, Taufik mengusulkan kepada Presiden Terpilih, Prabowo Subianto, untuk menghidupkan kembali Penataran P4 atau Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila.
Penataran P4 adalah program pendidikan politik yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang Pancasila dan UUD 1945 kepada masyarakat Indonesia, yang dijalankan pada era pemerintahan Presiden Soeharto yang juga merupakan mertua Prabowo.
"Saran saya untuk Presiden Terpilih, Bapak Prabowo Subianto, untuk bikin lagi Penataran P4 ini. Mengambil contoh baik dari mertuanya sendiri, Bapak Soeharto," tandas Taufik Zoelkifli.
Menurut politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, program ini dapat mengajarkan nilai-nilai kebangsaan yang lebih mendalam sehingga kasus-kasus seperti ini tidak terulang lagi.
Taufik berharap dengan adanya pendidikan yang menekankan nilai-nilai Pancasila, masyarakat dan institusi akan lebih menghargai perbedaan dan kebebasan beragama, termasuk hak untuk mengenakan jilbab.
BERITA TERKAIT: