"Silaturahmi itu baik-baik aja, jadi ketika Gus Imin bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh bangsa, dengan pimpinan partai lain itu adalah satu sikap bernegara yang matang, modern," kata Anies di kawasan Taman Kota, Kembangan Jakarta Barat, Jumat (9/8).
Menurut Anies, pertemuan Cak Imin dengan Prabowo tak berarti dirinya ditinggalkan. Karena, itu belum bisa mencerminkan putusan atau sikap resmi partai.
"Karena itu saya mandang itu sebagai silaturahmi yang baik-baik aja. Adapun tentang sikap, langkah, kita lihat saja putusan resminya nanti," ujar mantan Mendikbud ini.
Sebelumnya, Cak Imin mengaku pertemuannya dengan Prabowo untuk membahas banyak persoalan negara, termasuk Pilkada 2024.
"Tadi (ketemu), sudah lama enggak silaturahmi dan hari ini kita bersama-sama silaturahmi antara Pak Prabowo sebagai... Macam-macam lah, nanti kita kasih tahu. Ini membahas negara ini bukan Pilkada saja," ungkap Cak Imin kepada wartawan usai bertemu Prabowo di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Kamis (8/8).
Pertemuan itu sendiri berlangsung selama sekitar 1,5 jam, sejak kedatangan Cak Imin di rumah dinas Prabowo pukul 18.45 WIB. Namun, Cak Imin tidak merinci apakah pertemuan ini termasuk membahas mengenai bergabungnya PKB ke dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM). Dia malah mempertanyakan maksud dari penyebutan KIM 'Plus'.
"KIM Plus itu apa KIM Plus? (Bahas) pembangunan yang akan datang, yang akan kita lakukan bersama-sama. Intinya PKB Gerindra siap mensukseskan," ujarnya.
Dalam pertemuan itu Cak Imin menyambangi rumah Prabowo dengan didampingi Waketum PKB, Jazilul Fawaid.
BERITA TERKAIT: