"Jangan kita
wishful thinking orang asing itu mau bantu kita, enggak ada dasarnya," kata pendiri Lembaga Kajian Publik Sabang-Merauke Circle, Syahganda Nainggolan dikutip di Youtube Metro TV dengan program News Maker, Selasa (30/7).
Menurutnya, investor lokal juga masih berpikir panjang untuk mau menanamkan uangnya di IKN lantaran tidak adanya timbal balik yang bagus dalam pembangunan IKN itu.
"Jangankan asing, lokal pun sekarang sudah kau bongkar di publik, bahwa yang disebut sebagai konsorsium nasional ternyata ada timbal baliknya, atau asing itu dikasih kompensasi," katanya.
Misalnya, ia mencontohkan jika nanti Israel diundang untuk ikut berinvestasi di IKN, lalu meminta timbal balik seperti dibukanya hubungan diplomasi antara Indonesia dan Israel, tentu akan menjadi perdebatan di tengah masyarakat.
Belum lagi, masih kata Syahganda, investor melihat IKN dari sisi bisnis tidak menguntungkan. Sebab suatu kota memiliki ukuran penduduk tertentu sehingga layak untuk berinvestasi.
“Investor membangun hotel membangun resort dan lain-lain itu kan ada hitungan bisnisnya. Jadi selama belum ada penduduk tembus di atas 500ribu, itu investor asing itu menganggap bukan sebagai kota yang layak untuk diinvestasikan," tutupnya.
BERITA TERKAIT: