Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Prabowo Wajibkan Taruna TNI-Polri Nonton Film Penjajahan Belanda

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Sabtu, 13 Juli 2024, 15:41 WIB
Prabowo Wajibkan Taruna TNI-Polri Nonton Film Penjajahan Belanda
Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto/Net
rmol news logo Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto mewajibkan taruna-taruna yang lolos sekolah, universitas, atau kampus kedinasan untuk menonton film buatan Belanda yang berkisah tentang penjajahan Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Prabowo saat memberikan pembekalan calon perwira remaja TNI-Polri, di Balai Sudirman Jakarta, di Jalan Dr. Saharjo, Tebet, Jakarta Selatan, pada Jumat (12/7).

Mulanya dia menceritakan kisahnya saat menjadi Danjen Kopassus. Dimana, dia mengaku pernah menemukan sebuah tulisan dalam bahasa Belanda di tembok Kolam Renang Manggarai, Jakarta Pusat.

"Di kolam renang itu saya melihat ada prasasti yang tertutup oleh lumut. Ini tahun 78 atau 28 tahun setelah kita terima kedaulatan (kemerdekaan di tahun 1945). Saya ingin tahu apa yang ditutup lumut itu, dan saya bersihkan, dan ketemu (kata-kata) 'verboden voor honden en inlander'," ujar Prabowo.

Dia menerjemahkan, arti dari kalimat itu adalah "dilarang masuk untuk anjing dan pribumi". Sehingga menurutnya, kata-kata tersebut sama saja menghina dan menganggap rendah rakyat Indonesia daripada hewan.

Dia memandang, pada masa penjajahan Belanda negara yang dibentuk di Indonesia menggunakan prinsip negara yang non demokratis kerakyatan seperti yang telah diperjuangkan para founding fathers.

"Tapi imperialis berdasarkan rasilisme. Di atas kulit putih, di tengah-tengah bangsa asing asia-timur, dan baru kita pribumi golongan paling bawah yang mereka sebut inlander. Bahkan inlander itu dianggap lebih rendah dari anjing," sesalnya geram.

Karena itu dalam kesempatan pembekalan perwira remaja TNI-Polri, Prabowo mewajibkan seluruh taruna untuk menonton film penjajahan di Indonesia yang dibuat oleh Belanda.

Hal tersebut dimaksudkan untuk membangun kesadaran para abdi negara untuk mengetahui tujuan dari kemerdekaan Indonesia, yaitu berdasarkan pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.

"Namanya (judulnya) 'The East', (atau) bahasa belandanya 'De Osst'. Film ini wajib ditonton dari awal sampai selesai oleh semua taruna. Saya sarankan kalau belum diputar di semua sesko, diputar di semua sesko, seslapa, di SMA TN harus diputar," ucap Prabowo mengimbau.

"Film ini dibuat oleh Belanda sendiri. Kalau film ini dibuat oleh kita, ini bisa dituduh film ini tidak objektif, tidak berdasarkan sejarah," tambahnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.