Jika berpasangan dengan mantan Presiden PKS, Sohibul Iman, tidak ada nilai lebih, Karena ceruk pemilih keduanya kurang lebih sama.
“Anies butuh figur lain yang mampu menguatkan identitasnya, bukan calon yang berada dalam satu lingkaran saja,” kata Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima) Indonesia, Ray Rangkuti, kepada
Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Jumat (28/6).
Lagi pula, tambahnya, Jakarta sebagai salah satu kota dengan tingkat urbanisasi tinggi, memiliki wajah yang plural atau beragam.
Sehingga, jika Anies diduetkan dengan Sohibul Iman, dipastikan sulit memenangkan Pilkada Jakarta. Karena pemilih Anies itu ada di konstituen PKS. Sedangkan Sohibul Iman mantan Presiden PKS.
“Wajah Jakarta itu plural. Para calon harus mengakomodasi pluralitas itu dalam menetapkan pasangan calon, melebar, bukan menyempit, membuka, bukan menutup,” urai pengamat politik alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu.
BERITA TERKAIT: