Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Nihil Serangan Teroris, BNPT Dapat Jempol dari DPR

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Kamis, 27 Juni 2024, 17:20 WIB
Nihil Serangan Teroris, BNPT Dapat Jempol dari DPR
Suasana rapat kerja BNPT dan DPR RI di Gedung Parlemen, Jakarta/Istimewa
rmol news logo Kinerja Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mendapat apresiasi dari sejumlah Anggota Dewan di DPR RI.

Pasalnya, BNPT berhasil mencatatkan zero terrorist attack sepanjang 2023 lalu. Tren nol aksi teroris ini juga masih bisa dipertahankan hingga memasuki pertengahan 2024.

"Kami sampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada BNPT dan juga kepada Polri terutama Densus 88," kata Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman, dalam rapat kerja di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (27/6).

Wakil Ketua Umum Gerindra itu juga memuji kinerja BNPT yang ikut terlibat dalam mengamankan pelaksanaan World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 lalu.

"Salah satu yang cukup penting adalah terlaksananya World Water Forum di Bali dengan lancar, di mana teman-teman BNPT terlibat aktif dalam pencegahan dan pengamanan. Terima kasih sekali lagi Pak," tuturnya.

Apresiasi juga datang dari anggota Fraksi PDIP, M. Nurdin. Dia mengacungi jempol terhadap kinerja BNPT yang all out di berbagai lini.

"Kami memberikan apresiasi terhadap capaian tugas yang sangat memuaskan ya kalau menurut saya, sampai 100 persen malah ada yang melebihi target," katanya.

Sementara itu, Kepala BNPT, Komjen Mohammed Rycko Amelza Dahniel mengatakan, kinerja baik ini ditorehkan di tengah tren penyusutan anggaran yang diterima lembaganya dari tahun ke tahun.

Pada 2023, BNPT menerima anggaran sebesar Rp430 miliar. Dari jumlah tersebut lebih dari 99 persen di antaranya terserap dengan maksimal untuk mengakomodir bermacam program penanggulangan terorisme.

Rycko mengungkapkan, rapor BNPT di berbagai bidang melampaui target capaian. Pada bidang pencegahan, perlindungan, dan deradikalisasi misalnya.

"Hal ini dilakukan melalui efisiensi dan optimalisasi anggaran yang ada, dilakukan juga dengan kolaborasi dengan kementerian lembaga, dengan OMS (organisasi masyarakat sipil) dan mitra untuk berperan serta memberikan dukungan bagi program-program yang dilaksanakan," tandasnya. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA