Keyakinan itu disampaikan Direktur Lembaga Riset Lanskap Politik Indonesia, Andi Yusran, usai Jokowi mengumpulkan para ketua umum partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Istana.
Kabarnya, dalam pertemuan itu turut membahas peluang Ridwan Kamil (RK) maju Pilgub Jakarta untuk menjadi rival Anies Baswedan yang kembali berkontestasi.
"Jika Jokowi tetap memaksakan RK di Jakarta itu artinya RK sebagai tumbal dalam ambisinya menjegal Anies di Jakarta dan selanjutnya dalam Pilpres 2029," kata Andi kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (18/6).
Padahal sebelumnya RK menyatakan ingin melanjutkan periode keduanya di Jawa Barat. Mengingat elektabilitasnya di tanah Pasundan masih tinggi dibandingkan di DKI.
Analis politik Universitas Nasional itu membaca, Jokowi sengaja mendorong RK maju di Pilgub Jakarta untuk meredupkan langkah Anies dan meringankan langkah putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka bisa maju Pilpres 2029.
"Jadi mengapa Anies harus diredupkan? Karena Jokowi punya putra mahkota di Pilpres 2029 mendatang. Maka Pilkada Jakarta 2024 ini nuansanya rasa Pilpres," pungkas Andi.
BERITA TERKAIT: