Menurut pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga, jika duet itu terwujud maka bisa menjadi bumerang untuk Anies.
Pasalnya, Anies selama ini mencitrakan dirinya sosok pembawa perubahan dan anti politik kekuasaan.
“Bila Anies mau berduet dengan Kaesang, bisa jadi akan menjadi efek bumerang kepadanya. Dia akan dianggap sosok pragmatis yang dengan cepat pindah haluan demi kekuasaan,” kata Jamiluddin dalam keterangannya, Jumat (14/6).
Dia menilai, jika mengamini duet dengan putra bungsu Presiden Jokowi itu maka Anies akan ditinggalkan para pendukungnya.
“Anies akan mengecewakan pendukung fanatiknya. Mereka ini bisa jadi akan meninggalkan Anies,” ujarnya.
Namun di sisi lain, Jamiluddin berpandangan bahwa secara politik kemenangan Anies-Kaesang sangat terbuka lebar.
“Sebab, kekuatan politik dan ekonomi yang dimiliki Jokowi akan dikerahkan untuk memenangkan duet Anies-Kaesang,” tandasnya.
BERITA TERKAIT: