Hal itu disampaikan oleh jurubicara F-PDIP Edy Wuryanto dalam memberikan pandangan fraksinya terkait isi KEM-PKF 2025 yang disusun pemerintahan Jokowi, dalam rapat paripurna, gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (28//5).
"Kerangka ekonomi makro pokok-pokok pikiran kebijakan fiskal 2025, yang disusun pemerintah berlandaskan pemikiran bahwa, APBN 2025 sebagai anak tangga pertama menuju pencapaian visi Indonesia emas 2045, atau 20 tahun agenda pembangunan nasional ke depan adalah tidak tepat,” tegas Edy Wuryanto.
Menurutnya, pemerintah saat ini telah mengklaim secara sepihak dalam menentukan agenda-agenda strategis menuju 2045 dengan menyusupi agenda besar itu lewat APBN 2025 yang dianggap Fraksi PDIP kurang tepat.
"Oleh karena itu kebijakan ekonomi makro pokok-pokok kebijakan fiskal sepantasnya disusun dalam situasi transisi dan bukannya dengan mengklaim agenda pembangunan ke depan,” tutupnya.
BERITA TERKAIT: