"Jangankan jadi 40 kementerian, jadi 100 pun oke saja, sepanjang mempercepat kinerja dan berorientasi perbaikan bangsa," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (8/5).
Analis politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah itu juga mengatakan, demi kepentingan bangsa dan negara, penambahan pos kementerian sesuatu yang wajar saja.
"Yang penting niatnya untuk mempercepat (akselerasi) kerja," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, presiden dan wakil presiden terpilih dikabarkan akan menambah pos kementerian, dari 34 jadi 40.
Namun menurut Wapres Terpilih, Gibran Rakabuming Raka, nomenklatur penambahan kementerian masih digodok.
“Masih dibahas dan digodok, tunggu saja,” kata Gibran, di Balai Kota Solo, Selasa (7/5).
BERITA TERKAIT: