Pengusaha, Pengacara, hingga Mantan Jurnalis Daftar Pilkada Solo Lewat PDIP

Ketua Tim Penjaringan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Solo, Paulus Haryoto menyampaikan, hingga hari ini ada 7 nama yang sudah mengambil formulir pendaftaran bakal calon (balon) Walikota-Wakil Walikota Solo di DPC PDIP.

"Mereka yang mendaftar dari berbagai lapisan masyarakat. Tidak hanya dari internal PDI Perjuangan namun juga eksternal," jelas Paulus, dikutip Kantor Berita RMOLJateng, Sabtu (20/4).

Yakni 3 untuk balon walikota, dan 4 balon wakil walikota. Pendaftar terbaru adalah mantan wartawan senior Solo, Muchus Budi Rahayu, yang ikut mendaftar sebagai balon wakil walikota Solo.

"Dari tujuh yang mengambil formulir,  baru beberapa yang mengembalikan. Seperti Ginda Ferachtriawan, Rudi Indarto, Widadi, termasuk Muchus yang hari ini mengambil dan langsung mengembalikan formulir," lanjut Paulus.

Meski begitu pihaknya masih memberikan kesempatan baik dari kader internal maupun eksternal untuk ikut berkontestasi. Pendaftaran sendiri akan ditutup pada 24 April pukul 00.00 WIB.

"Dari tujuh yang mendaftar, (latar belakangnya) majemuk. Dari internal partai, kalau struktur partai belum, dan tokoh masyarakat," imbuhnya.

Terpisah, Muchus Budi Rahayu yang ikut mendaftar sebagai calon Wakil Walikota Solo mengaku mendapat dorongan dari berbagai pihak termasuk dari seniman dan budayawan Solo, Sardono W Kusumo.

"Salah satu orang yang mendorong saya adalah Pak Sardono W Kusumo. Tapi tidak jadi mengantar saya karena ada acara di luar kota," pungkasnya.

Adapun 7 orang yang sudah mendaftar untuk Pilkada Solo melalui PDIP untuk bacalon walikota adalah Ginda Ferachtriawan (kader/politikus), Rudi Indarto (pengusaha), dan M Taufiq (pengacara).

Sedangkan pendaftar untuk balon Wakil Walikota Solo adalah Kusumo Putro (kader/pengacara), Muchus Budi Rahayu (kader), Widadi (pengusaha), dan Wawanto (kader).