Hal itu untuk mengantisipasi ancaman pemanasan global yang berdampak serius pada lingkungan.
Permintaan itu terlontar dari Direktur Eksekutif Energy Watch Daymas Arangga Radiandra ihwal Menteri ESDM era Prabowo-Gibran.
Daymas menyerahkan sepenuhnya kepada presiden baru terkait siapa yang bakal menjadi Menteri ESDM.
"Keputusan pengangkatan seorang menteri merupakan hak prerogatif seorang Presiden jadi merupakan hak beliau untuk mengangkat ataupun menurunkannya," ucap Daymas kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (17/4).
Pihaknya berharap sosok menteri tersebut mampu berkomitmen untuk mendukung transisi energi baru terbarukan.
"Dari kami di Energy Watch mendukung Menteri ESDM yang baru perlu memiliki kemauan dan komitmen untuk mendukung upaya transisi energi sesuai dengan target-target peta jalan yang sudah ada, bahkan kalau bisa lebih dari target," ucapnya.
Disinggung sejumlah nama Menteri ESDM yang bisa memiliki komitmen mendukung energi terbarukan seperti Bahlil Lahadalia atau Maman Abdurrahman. Daymas enggan untuk berkomentar.
"Wah kalau ini saya nggak bisa berkomentar banyak ya," tutupnya.
BERITA TERKAIT: