Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, berpendapat, impor beras yang terus menerus dilakukan merupakan pertanda bahwa pemerintah gagal menegakkan kedaulatan pangan.
"Kalau kedaulatan pangan benar-benar terjadi, impor pangan harusnya dikurangi. Ini pemerintah hanya kejar ketahanan pangan dengan cara instan, impor beras," kata Muslim kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (17/3).
Bahkan, tambah dia, rezim Jokowi mengkambinghitamkan fenomena alam El Nino sebagai salah satu cara agar bisa terus impor beras.
"Rezim Joko Widodo ini hanya menjadikan petani sebagai trik saat kampanye, tetapi tidak pernah mensejahterakan, buktinya terus membuka keran impor berjuta ton beras," pungkas Muslim.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: