Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menko Muhadjir: Sunnatullah, Indonesia Emas 2045 Dipimpin Milenial dan Gen Z

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/achmad-rizal-1'>ACHMAD RIZAL</a>
LAPORAN: ACHMAD RIZAL
  • Rabu, 06 Maret 2024, 17:10 WIB
Menko Muhadjir: Sunnatullah, Indonesia Emas 2045 Dipimpin Milenial dan Gen Z
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy/Ist
rmol news logo Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, memastikan, saat Indonesia Emas 2045, bangsa ini dipimpin anak-anak muda yang saat ini masuk generasi milenial dan Generasi Z.

Pernyataan itu disampaikan Menko PMK saat menyampaikan sambutan pada Dies Natalis ke-77 Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dengan tema "Bakti HMI untuk Indonesia", yang diselenggarakan di Pos Bloc Jakarta Pusat.

Lewat keterangan tertulis, Rabu (6/3), Menko PMK mengatakan, generasi muda saat ini lebih unggul dibanding generasi pemimpin pada usia yang sama dengan mereka, karena kemudahan mengakses informasi dan pengetahuan, serta paparan teknologi yang mumpuni sejak dini.

"Karena itu kita harus menyerahkan masa depan Indonesia kepada yang muda-muda. Itu suatu titah sunnatullah yang tidak bisa kita hindari," katanya.

Lebih lanjut dia menyatakan, Indonesia Emas 2045 tinggal menyisakan waktu yang tak lama. Karena itu generasi muda harus menyiapkan diri sebaik-baiknya.

Generasi muda, kata Menko PMK, harus menyiapkan diri dengan cara yang produktif, mengasah intelektual, mencari skill baru yang bisa berguna dalam profesi, serta harus melek dalam urusan politik.

"Tahun 2045 tinggal 22 tahun, usia kalian nanti sekitar 40-an. Usia yang matang bagi generasi produktif dan intelektual. Jadi kalian harus menyiapkan betul apapun pilihan profesi kalian," ujarnya.

"Saya rasa ini yang jadi tanggung jawab kalian. Jadi saya titip kepada pimpinan HMI untuk diarahkan betul generasi muda ini, agar siap menghadapi Indonesia Emas 2045," imbuhnya.

Muhadjir sendiri merupakan Ketua Cabang HMI di Malang pada masa mudanya. Dia berpesan agar seluruh kader HMI menjaga keseimbangan antara keindonesiaan dan keislaman. Menurutnya, keseimbangan dua hal itu merupakan pandangan pokok dari perjuangan HMI.

"HMI harus menjaga keislaman dan keindonesiaan dengan dasar sila pertama Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa. Inilah pandangan pokok yang harus kita pahami. Karena itu HMI harus berada di titik tengah," ungkapnya.

Hadir pada kesempatan itu, Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan; Menteri Olahraga RI Ario Bimo Nandito Ariotedjo; Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo; Koordinator Presidium MN KAHMI sekaligus Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tandjung; Senior HMI Akbar Tandjung; serta seluruh pengurus HMI.rmol news logo article
EDITOR: ACHMAD RIZAL

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA