“Kami mengindikasi ada kecurangan di Medan Area. C1 yang kami temukan dengan D1 Plano ada perbedaan. Kita pertanyakan juga kenapa pleno di Kecamatan Medan Area belum dilaksanakan,” kata Toha Ariif Siddik Panjaitan, salah seorang caleg yang menduga suaranya dicuri didampingi rekannya sesama caleg Partai Demokrat Dodi Robert Simangunsong, Selasa (5/3) malam.
Sementara itu Dodi Robert menjelaskan, selain dirinya ada beberapa caleg lain yang juga mengalami kecolongan karena suaranya dicuri. Hal inilah yang mereka minta agar diperhatikan oleh KPU Medan saat nantinya menggelar pleno untuk Kecamatan Medan Area.
“Kami berharap ini diperhatikan saat nanti KPU Medan melaksanakan pleno untuk Kecamatan Medan Area,” ungkapnya seperti dilansir
Kantor Berita Politik RMOLSumutToha dan Roberts mengindikasikan pencurian suara tersebut dilakukan oleh rekan mereka yang menjadi caleg pada nomor urut 1 berinisal BN. Hal ini karen adanya perbedaan data pda C1 pano dengan DA1 plano yang mereka dapatkan.
“Mulai dari TPS 1 hingga TPS 329 di Medan Area, rata-rata kita dicurangi. Kita ngomong berdasarkan C1 dari semua TPS. Dari perhitungan dia mendapat 2048 suara padahal seharusnya hanya 811 suara,” pungkas Robert.
Menanggapi protes mereka ini, Komisioner KPU Medan Zefrizal dan Taufiqurrahman Munthe meminta agar protes ini disampaikan saat Pleno Kecamatan Medan Area digelar.
“Nanti keberatan ini disampaikan dalam pleno saja ya, jadi bisa dilihat kembali,” ujar Zefrisal.
Hingga malam ini, KPU Medan masih menggelar pleno rekapitulasi perolehan suara pemilu 2024 tingkat Kota Medan. Pleno dari Kecamatan tersebut memang belum digelar oleh KPU Kota Medan.[R]
BERITA TERKAIT: