Namun keunggulan PKB berbanding terbalik dengan perolehan suara bagi pasangan Anies-Muhaimin (Amin) yang justru keok di Jatim.
Menanggapi hal ini, Wakil Sekretaris Jenderal PKB Syaiful Huda mengatakan pihaknya sedang mengevaluasi perolehan suara yang tidak selaras ini.
"Saya kira ini (perbedaan hasil pileg dan pilpres) termasuk yang akan jadi agenda evaluasi kami," kata Huda di markas PKB, Jalan Raden Saleh, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/3).
"Ada
gap (selisih) tidak linear antara suara perolehan PKB yang signifikan menjadi juara tapi Amin belum menjadi juara di Jatim,” sambungnya.
Analisis sementara PKB menduga adanya faktor pragmatisme yang terjadi di wilayah pimpinan Khofifah Indar Parawansa tersebut. Namun, PKB tidak mau buru-buru menyimpulkan.
"Yang jelas kita hargai dulu suara rakyat ini. Satu sisi memenangkan PKB, satu sisi belum bisa memenangkan Amin, ini betul-betul akan jadi agenda internal evaluasi kami dan semoga sudah ketemu kira-kira konten substansinya apa,” tandasnya.
BERITA TERKAIT: