Michael yang saat ini Juru Bicara Partai Perindo, menegaskan, kejanggalan yang terjadi secara sistematis itu menjadi indikasi kemungkinan adanya pengerahan khusus.
Sebab, kata dia, kejahatan manipulasi hasil Pemilu bukanlah kejahatan yang bisa dilakukan seorang diri.
"Jika ada yang berani bermain dengan korupsi suara, maka harus ditelusuri juga, itu perintah siapa? Dan apakah ada permainan uang juga?" kata Michael, lewat keterangan resminya, di Jakarta, Minggu (3/3).
Dia pun meminta publik terus mengawal rekapitulasi suara yang sedang berlangsung berjenjang di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Seperti diketahui, saat ini rekapitulasi manual masih berjalan di tingkat kecamatan dan kota/kabupaten di seluruh Indonesia.
"Mengawal penghitungan suara adalah tanggung jawab bersama. Saya mengajak masyarakat luas mengawal suara di rekapitulasi manual dan di penghitungan digital melalui aplikasi KPU. Kita sama-sama jaga demokrasi dan suara kita," tutup Michael.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: