Hasil hitung cepat (quick count) Pileg 2024 yang dirilis oleh lembaga survei Indikator Politik Indonesia, dengan jumlah suara masuk 86,40 persen sejak pukul 00.30 WIB dini hari tadi, menempatkan Partai Golkar di posisi kedua dengan raihan suara 14,75 persen.
Ridwan Kamil yang juga didapuk sebagai Co-Chair Badan Pemenangan Pemilu Golkar dinilai menjadi salah variabel penting dalam mendongkrak partai berlambang pohon beringin ini di Jabar.
Menurut Pengamat Politik Universitas Padjajaran, Firman Manan menyebut bahwa Ketua TKD Prabowo-Gibran Jabar itu menjadi salah satu variabel yang berpengaruh, selain komposisi caleg yang diturunkan Partai Golkar di Pileg 2024 ini.
Pengaruh signifikan Ridwan Kamil terhadap elektabilitas Partai Golkar tak lepas dari latar belakang Ridwan Kamil sendiri.
Diketahui, selain sempat memimpin Jabar selama lima tahun, Ridwan Kamil juga sangat populer di tengah masyarakat Jabar. Bahkan, Ridwan Kamil pun memiliki puluhan juta pengikut di media sosialnya hingga membuatnya menjadi media darling.
"Iya betul (Ridwan Kamil memberikan pengaruh signifikan), tapi tentu bukan variabel tunggal karena perlu kita lihat juga caleg-caleg yang maju di Partai Golkar itu juga banyak orang-orang populer punya basis massa di masing-masing dapilnya itu juga berpengaruh," kata Firman Mana dikutip Kantor Berita RMOLJabar, Jumat (16/2).
Selain itu, Partai Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto sangat solid hingga di akar rumput. Sehingga mesin partai yang bergerak sesuai dengan target yang dicanangkan Partai Golkar.
"Saya juga lihat Golkar ini di Pilpres 2024 ini relatif solid dan biasanya Golkar itu ada konflik, kali ini solid di bawah pimpinan Airlangga Hartarto, ini juga yang membuat mesin politiknya bekerja," jelasnya.
Oleh karena itu kata dia, ada tiga variabel yang mendongkrak suara Partai Golkar di Pemilu 2024 ini. Dari mulai sosok Ridwan Kamil, soliditas kader di bawa kepemimpinan Airlangga dan komposisi caleg-caleg populer yang ditempatkan di setiap daerah.
"Kang Emil menjadi salah satu aktor penting iya, bahwa tadi ada figur-figur caleg juga iya, bahwa kemudian mesin partai juga bergerak efektif sampai tingkat akar rumput. Paling tidak ada tiga variabel itu yang membuat kemudian Golkar di Jabar suara yang signifikan walaupun masih sejauh ini di bawah Gerindra," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: