Menurut Anies, acara ini merupakan ikhtiar bersama untuk menjaga demokrasi agar tetap berjalan di relnya. Mengingat saat ini Indonesia sedang melaksanakan pesta demokrasi lima tahunan.
Secara sederhana, Anies menjelaskan, iklim demokrasi yang sehat ditunjukkan dengan pelaksanaan pemilu yang jujur, adil, dan transparan.
"Yang kedua adanya ruang untuk ekspresi oposisi, yang ketiga adanya kebebasan untuk berbicara, kebebasan untuk mengungkapkan pandangan di dalam sebuah negara," kata Anies di Gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Sabtu (10/2)
Jagoan Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu lantas mengutip temuan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) pada 2023 di mana jumlah kekerasan yang dialami Wartawan mengalami peningkatan sebesar 42 persen dibanding tahun sebelumnya.
"Apalagi yang tidak terlaporkan? Jadi kami ingin tegaskan komitmen dari kami untuk menjaga kemerdekaan pers ini," tegas capres yang diusung Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Kebangkitan Bangsa itu.
Selain Anies, Dewan Pers turut mengundang capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, dan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo. Namun Prabowo berhalangan hadir, sementara Ganjar mengikuti acara melalui virtual.
BERITA TERKAIT: