Pantauan
Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (10/2), seluruh pintu di JIS memang sudah ditutup sejak pukul 06.30 WIB, karena jumlah masa melebihi kapasitas.
Tapi, salah satu pintu di lantai 2, tiba-tiba dibuka, dan yang diperbolehkan masuk adalah pendukung berkebutuhan khusus (disabilitas).
Gerbang di luar pintu masuk disabilitas penuh sesak dengan ratusan simpatisan Amin yang sudah mengantri.
Awalnya pintu dibuka sedikit, untuk memberi jalan bagi pendukung yang menggunakan kursi roda. Baru dua orang masuk, massa ricuh, karena ingin masuk lebih dulu, sebelum pintu benar-benar ditutup.
Petugas dengan tegas mengatakan "Ini pintu khusus disabilitas!", sambil mempersilahkan satu persatu orang berkursi roda masuk.
Namun massa di belakang ikut berteriak dan memaksa masuk, sontak petugas bersikap lebih tegas.
Satu persatu, meski sempat ricuh, massa disabilitas akhirnya bisa masuk ke dalam JIS secara teratur. Ada juga beberapa warga non-disabilitas yang berhasil menerobos.
Salah satu warga, Khalidi, dari Kuningan, mengaku sudah berangkat ke JIS sejak Subuh, namun tidak bisa masuk.
"Padahal hanya ingin melihat bagian dalam JIS seperti apa, tetapi ternyata tidak bisa masuk, dan pintu ditutup," kata dia.
Hanya beberapa menit pintu khusus disabilitas dibuka, kemudian ditutup kembali, mengingat kapasitas penuh.
BERITA TERKAIT: