Di hadapan pendukung, Ahok membeberkan salah satu alasan mundur sebagai Komut Pertamina, karena ingin ikut berjuang memenangkan Capres-Cawapres Nomor Urut 3, Ganjar-Mahfud.
"Saya perlu cerita, begini... orang bilang saya ini goblok ikut Megawati.
Ngapain ikut nenek-nenek. Menurut mereka, kalau mau ikut, ikut pemenang
dong, ikut presiden dong, berkuasa
to," kata Ahok.
Meski begitu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan, dirinya mempunyai prinsip untuk selalu berdiri di atas kebenaran.
"Kalau tidak berdiri atas kebenaran, keadilan, kejujuran dan perikemanusiaan, tidak patut disebut Ahokers," tandasnya.
Dia pun mengaku sempat ditahan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, untuk tidak mundur dari Pertamina.
Namun dia memastikan bahwa selama menjabat sebagai komisaris utama perusahaan plat merah itu telah bekerja maksimal, di antaranya berusaha mengoptimalkan biaya, termasuk penghematan, meningkatkan penghasilan, serta menghindari kerugian.
BERITA TERKAIT: