Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

KNPI DKI Deklarasi Tolak Golput dan Politik Uang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widodo-bogiarto-1'>WIDODO BOGIARTO</a>
LAPORAN: WIDODO BOGIARTO
  • Jumat, 02 Februari 2024, 14:03 WIB
KNPI DKI Deklarasi Tolak Golput dan Politik Uang
KNPI DKI Jakarta pimpinan Yulianda Putri menggelar diskusi kepemudaan dengan tema “Pesona Politik Pemimpin & Pemilih Muda, Deklarasi Tolak Golput dan Tolak Politik Uang” di Uncle Ben’s 23 Resto & Bar Sunter, Jakarta Utara/Ist
rmol news logo Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) DKI Jakarta pimpinan Yulianda Putri menggelar diskusi kepemudaan dengan tema “Pesona Politik Pemimpin & Pemilih Muda, Deklarasi Tolak Golput dan Tolak Politik Uang” di Uncle Ben’s 23 Resto & Bar Sunter, Jakarta Utara, Kamis (1/2).

Acara tersebut dihadiri oleh pengurus Organisasi Kepemudaan (OKP), pelajar, mahasiswa, komunitas teater dan Komunitas Stand Up Indo. Acara tersebut menghadirkan narasumber Muhammad Tarmizi (Anggota Komisioner KPU DKI Jakarta), Reki Putera Jaya (Komisioner Bawaslu DKI Jakarta), Ujang Komarudin (Pegiat Pemilu) dan moderator Tarsisius Teren Utomo (Pegiat Pemilu).

Sekretaris KNPI DKI Jakarta, Riyanto alias Ameng mengajak pemuda menjadi instrumen penting dalam proses menjaga demokrasi untuk Pemilu Serentak 2024 yang berkualitas dan dapat dipercaya.

"Pemilu sudah di depan mata, mari kita sebagai pemuda ikut berpartisipasi menjaga demokrasi," Ameng dikutip Jumat (2/2).

Dalam Diskusi, Muhammad Tarmizi yang biasa di sapa Aji berpesan kepada kaum zilennial dan milennial untuk tidak apatis apalagi golput.

"Karena berdasarkan data pemilih di DKI Jakarta, sekitar 50% adalah kaum muda," kata Tarmizi.

Sementara Reki Putera Jaya mengajak kaum muda mensosialisasikan gerakan tolak politik uang dan politisasi SARA. Menurutnya, kaum zilenial dan milenial memiliki banyak potensi yang mampu dimanfaatkan, termasuk pemanfaatan teknologi informasi.

Sementara Ujang Komarudin menekankan bahwa saatnya kaum zilennial dan milenial turun dan bergerak secara massif untuk melakukan perubahan jika ingin menjadi seorang negarawan.

"Karena untuk menjadi seorang negarawan butuh konsistensi dalam sebuah gerakan dan bukan hanya menunggu keuntungan kepemimpinan politik," kata Ujang Komarudin.

Kegiatan tersebut ditutup dengan penandatanganan komitmen deklarasi tolak golput dan tolak politik uang Pemilu 2024.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA