Hal ini terjadi karena Sulsel merupakan sentra produksi pangan, baik beras maupun komoditas hortikultura, sekaligus hub untuk kawasan Timur Indonesia.
Meski menorehkan hasil maksimal, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong pemerintah daerah setempat ikut mendukung pengendalian inflasi dan ketahanan pangan nasional.
“Kalau perlu Sulsel mengumpulkan produksi dari daerah lain, jadi tidak hanya mengandalkan produksi dari sini saja," kata Airlangga dalam pertemuan dengan jajaran Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan di Kota Makassar, Kamis malam (1/2).
Dengan begitu, komoditi pangan yang diproduksi, baik yang diolah langsung maupun tidak akan dikirim ke beberapa daerah. Tentu hal ini akan menghemat biaya dan waktu menjadi lebih ekonomis.
"Jadi bisa ada jalur reguler dari sini, misalnya ke Hong Kong dan Jepang. Hub-nya bisa dari sini, tidak balik lagi ke Selat Malaka. Jadi
freight cost lebih murah,” ujar Menko Airlangga di depan Pj Gubernur Sulawesi Selatan Bachtiar Baharuddin.
BERITA TERKAIT: