Sebanyak 1.200 orang mengikuti ToT dan bergabung dalam barisan relawan Baraya Kang Okta (BKO) Ciamis.
Okatfiandi menjelaskan, keputusan Mahfud MD mundur dari Menko Polhukam sebagai upaya menghindari conflict of interest mendapat atensi positif dari masyarakat.
"Ini menunjukkan paslon nomor urut 03 terbukti integritasnya," kata Kang Okta, sapaan Oktafiandi.
Selain itu, pilihan Mahfud MD mundur dari Kabinet Joko Widodo juga dinilai sebagai bentuk kenegarawanan yang menjunjung nilai, moral, dan etika. Dia menambahkan, pengunduran diri Mahfud MD turut memberi edukasi politik kepada publik bahwa pejabat publik harus mementingkan kepentingan publik, bukan pribadi dan golongannya.
“Secara hukum, presiden, menteri, kepala daerah boleh tidak mundur. Tetapi, jika tidak mundur bisa mengganggu etika politik seiring dengan potensi terjadi penggunaan fasilitas publik dalam kampanye dan abuse of power,” kata Kang Okta.
Dalam kesempatan itu, Kang Okta mengecam pihak-pihak yang berupaya melakukan sabotase penyewaan bus untuk mengantar pendukung Ganjar-Mahfud hadir dalam kampanye akbar di Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta pada 3 Februari 2024.
"Ini perintah dan keputusan negara. Tak boleh ada pihak yang dengan sengaja menghalangi kehendak rakyat di satu sisi, dan keputusan negara di sisi lain," kata Kang Okta.
Kendati demikian, kehendak rakyat mendukung Ganjar-Mahfud tidak bisa dibendung, khususnya di Ciamis dan Kuningan. Menurutnya, pendukung Ganjar-Mahfud akan bergerak menggunakan transportasi pribadi seperti motor dan mobil untuk menyukseskan kampanye akbar Ganjar-Mahfud di GBK.
"Relawan dan masyarakat yang mendukung Ganjar-Mahfud banyak yang menyatakan inisiatifnya akan berangkat ke Jakarta dengan kendaraan pribadi. Ada yang pakai mobil, dan banyak juga yang pakai motor," pungkas Kang Okta.
BERITA TERKAIT: