Hal itu disampaikan pengamat hubungan internasional Ahmad Kholil Hamzah dalam sebuah video Youtube yang diunggah oleh channel Hersubeno Point pada Senin (22/1).
Ahmad menjelaskan bahwa saat ini Menlu Retno tengah mengupayakan penyelesaian konflik di Jalur Gaza dengan menemui para mitra luar negeri Indonesia di berbagai negara.
Kendati demikian, menurut Ahmad, posisi Retno di luar negeri menjadi tidak jelas karena penunjukkan ad interim.
"Dengan penunjukkan ad interim ini dikhawatirkan akan digunakan oleh musuh-musuh Indonesia untuk mempertanyakan posisi Menlu Retno," kata Ahmad.
Menurut Ahmad, kabar penunjukan ad interim ini telah diketahui oleh seluruh keduataan besar asing yang ada di Jakarta. Jika dibiarkan, ini akan mengirimkan sinyal yang buruk tentang kondisi internal RI.
Ahmad mencium keanehan pada penunjukan menlu ad interim. Selain karena alasannya yang tidak cukup kuat, yakni kepergian Retno ke New York selama dua hari, penunjukkan itu juga dicurigai sebagai upaya kudeta.
"Bisa-bisanya ini seperti kudeta secara halus. Jika bukan kudeta, statusnya Bu Retno jadi dipertanyakan," tambahnya.
Jika merujuk pada susunan pemerintahan Amerika Serikat, kata Ahmad, Kementerian Luar Negeri merupakan badan strategis yang tidak ditangani oleh orang sembarangan.
Dia menilai keputusan Jokowi untuk menunjuk Budhi yang tidak memiliki pengalaman diplomasi justru akan membahayakan citra Indonesia di luar negeri.
"Sangat sensitif jika menteri ad interimnya diganti oleh orang yang tidak tahu sama sekali mengenai misi diplomatik," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: