Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

DEBAT PILPRES 2024

Cak Imin: Kita Harus Melakukan Tobat Ekologis, Tobat Dimulai dari Etika

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Minggu, 21 Januari 2024, 22:20 WIB
Cak Imin: Kita Harus Melakukan Tobat Ekologis, Tobat Dimulai dari Etika
Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin saat menyampaikan closing statement pada Debat Capres-cawapres keempat/Repro
rmol news logo Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengutip ayat Al-Qur'an hingga mengutip pernyataan Paus Fransiskus saat menyampaikan closing statement pada debat capres-cawapres keempat yang diselenggarakan KPU RI di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Minggu malam (21/1).

"Inti dari pembangunan berkelanjutan adalah tidak ada satupun yang ditinggalkan, dari petani, peternak, nelayan, masyarakat adat, dan seluruh kelompok-kelompok rentan lainnya. Pembangunan berkelanjutan jangan diabaikan, malah ngurusi kekuasaan yang berkelanjutan," kata Cak Imin.

Oleh karena itu, Cak Imin mengutip salah satu bunyi Ayat Al-Qur'an yang berisi tentang kerusakan di darat dan di laut adalah karena ulah tangan manusia.

"Bahkan, Paus Fransiskus juga mengingatkan kepada kita semua, posisi yang agak rawan masa depan kita, kita harus melakukan tobat ekologis. Tobat itu dimulai dari etika, sekali lagi, etika. Etika lingkungan, dan etika pembangunan. Jangan ugal-ugalan, jangan ngangkangi aturan, jangan sembrono, ojo sekarep dewe," tegas Cak Imin.

Untuk itu, kata Cak Imin, jika pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Amin mendapatkan mandat menjadi Presiden dan Wakil Presiden, maka akan bersungguh-sungguh untuk meningkatkan secara signifikan anggaran untuk mengatasi krisis iklim, serta riset dan implementasi energi baru dan terbarukan.

"Kita sahkan RUU Masyarakat Adat secepat-cepatnya. Dana subsidi atau dana untuk masyarakat desa, kita tingkatkan Rp5 miliar per tahun, agar warga desa dapat menikmati pembangunan. Yang selanjutnya, kita juga akan teruskan subsidi BBM untuk masyarakat miskin, petani, nelayan miskin, dan kelompok rentan lainnya," jelas Cak Imin.

Tak hanya itu, kata Cak Imin, transportasi publik menggunakan energi listrik juga menjadi salah satu solusi untuk mengurangi polusi dengan cara pembangunan kota.

"Reforma agraria harus dieksekusi untuk memangkas ketimpangan. Saatnya kita berubah, saatnya kita pilih perubahan," pungkas Cak Imin.rmol news logo article


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA