Hal tersebut disampaikan Founder dan Chairman Discordia Khalid Zabidi dalam diskusi bertema 'Green and Blue Energy: Big Push for the Future' bersama para alumni Institut Teknologi Bandung (ITB), Selasa (9/1)
“Diskusi kali ini bertema transisi energi fosil menuju
green and blue energy yang potensinya berlimpah di Indonesia, proses hilirisasi penting dorongan kuat atau
Big Push untuk mewujudkan ketahanan dan keamanan energi Indonesia,” kata Khalid.
Komisaris Pertamina Trans Kontinental ini lantas mengurai teori astrofisikawan dan peneliti di Russian Space Research Institute tahun 1964, Nikolai Kardashev yang menyebut peradaban dunia berdasarkan produksi dan konsumsi dunia terhadap energi.
Pada saat ini, manusia dengan momentum energi transisi dunia akan memasuki peradaban skala I, yakni manusia akan mampu mengoptimalkan seluruh sumber energi yang ada di bumi.
“Peradaban tingkat I ini diramalkan Kardashev bahwa manusia akan mampu memanfaatkan segala sumber daya energi di bumi, misalnya memanen energi dari potensi vulkanik, gempa bumi dan gelombang laut atau tsunami,” jelas alumni ITB ini.
Khalid pun menilai kebijakan hilirisasi era pemerintahan Jokowi strategis bagi Indonesia dalam momentum transisi energi menuju
blue green economy dan
net zero emission.
Momentum energi transisi ini memosisikan Indonesia menjadi salah satu negara penting karena memiliki kekayaan sumber alam yang dibutuhkan oleh teknologi-teknologi baru dalam menerapkan energi baru terbarukan.
"Indonesia mesti mendapatkan keuntungan dalam kesempatan ini karena sangat kaya dengan sumber daya alam yang bisa mendukung teknologi-teknologi baru," tutupnya.
BERITA TERKAIT: