Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

PDIP Vs Jokowi, Warganet: Berdiri di Dua Kaki

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Rabu, 10 Januari 2024, 11:19 WIB
PDIP Vs Jokowi, Warganet: Berdiri di Dua Kaki
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri dan Presiden RI, Joko Widodo/Net
rmol news logo Status Presiden Joko Widodo sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengambang.

Meski partainya mengusung pasangan Capres dan Cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD, belakangan Kepala Negara justru menggelar pertemuan empat mata dengan para ketua umum partai pendukung Paslon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Secara terpisah, Jokowi bertemu dengan Ketum Gerindra sekaligus Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto pada Jumat (5/1). Sehari setelahnya, Jokowi juga bertemu Ketum Golkar, Airlangga Hartarto di Bogor Jawa Barat.

Bahkan Jokowi juga bertemu empat mata dengan Ketum PAN, Zulkifli Hasan di Bogor, Jawa Barat, Minggu (7/1).

Setelah rangkaian pertemuan dengan para ketum partai pendukung Prabowo-Gibran, Kepala Negara kini tidak diundang PDIP dalam perayaan HUT ke-51 yang berlangsung hari ini di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Sontak, rangkaian peristiwa tersebut pun menuai reaksi dari warganet. Sorotan utama tertuju pada partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu yang tetap mempertahankan Jokowi sebagai kader partai.

Warganet mengutarakan pandangan politiknya dalam kolom komentar akun Instagram Kantor Berita Politik RMOL yang mengunggah video berjudul "PDIP dan Jokowi Saling Gantung".

"Berdiri di dua kaki strategi yang dilancarkan kubu PDIP," tulis akun rafsanjani7123 dikutip, Rabu (10/1).

"Andai Pak Jokowi dipecat, habislah masa PDIP," balas akun agus.marsudi66.

"Dari beberapa komen udah pada nebak, kayaknya main dua kaki, makanya digantung. Seseram itu ya oposisinya," unggah akun rico_novaldy.

Sikap politik PDIP yang mempertahankan Jokowi hingga saat ini tidak lepas dari pertimbangan elektabilitas menuju Pemilu 2024 yang tinggal satu bulan digelar.

Komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan alias Kang Tamil mengatakan, PDIP tidak akan mendapat tambahan elektoral jika memecat Jokowi saat ini.

"Kenapa? Karena momennya sudah terlanjur jauh," kata Kang Tamil kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (9/1).

Menurut Kang Tamil, karena sudah kadung digantung, maka strategi politik yang tepat adalah biar tetap menggantung. Di mana, Jokowi tidak mengundurkan diri dan tetap sebagai kader PDIP, serta PDIP tidak memecat Jokowi.

"Masing-masing hanya menunggu. Kira-kira apa yang ditunggu? Masing-masing menunggu kira-kira dengan status ini secara politik apa yang akan menguntungkan di kemudian hari. Karena kalaupun diambil langkah saklek, tidak ada hal yang akan diuntungkan," terangnya. rmol news logo article
EDITOR: DIKI TRIANTO

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA