Pernyataan itu disampaikan anggota Bawaslu RI, Herwyn JH Malonda, dalam jumpa pers bertajuk "Hasil Pengawasan Produksi hingga Distribusi Logistik Pemilu 2024", di Media Center Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (8/1).
"Pada distribusi logistik tahap I, Bawaslu mencatat kotak suara rusak di 177 kabupaten/kota," ujar dia.
Menurut Herwyn, bila 177 kabupaten/kota menerima kotak suara rusak, artinya sama dengan 34,5 persen dari total 514 kabupaten/kota se-Indonesia.
Selain kotak suara, Herwyn juga menemukan bilik suara rusak di 61 kabupaten/kota (11,9 persen), tinta rusak di 124 kota/kabupaten (24,1 persen), dan segel rusak di 30 kabupaten/kota (5,9 persen).
"Selanjutnya ada kesalahan tempat tujuan distribusi logistik tahap I di 10 kabupaten/kota," katanya.
Sementara itu, surat suara yang masuk produksi tahap kedua juga telah didistribusikan ke berbagai daerah, namun ditemukan mengalami kerusakan di ratusan daerah.
"Bawaslu mencatat persebaran surat suara rusak di 127 kota/kabupaten, atau 32,2 persen," sebutnya.
Masalah selanjutnya, Herwyn mencatat surat suara di 61 kota/kabupaten (15,9 persen) tidak sesuai jumlah yang seharusnya.
"Bawaslu Kabupaten Manggarai Barat misalnya, mencatat yang dikategorikan cacat/rusak berjumlah 1.090 surat suara," ungkapnya.
"Selain itu juga ada kekurangan, berjumlah 4.265 surat suara," tutupnya.
BERITA TERKAIT: